Menjadi Anggota Paskibra

Entah kenapa kok sekarang jadi sering terbangun jam 2 pagi gara-gara mimpi-mimpi yang aneh. Seperti pagi ini aku terbangun lagi sekitar pukul 2:45wib karena mimpi yang satu ini.

Dalam mimpiku kali ini aku menjadi salah satu anggota paskibra dan sedang latihan untuk menjadi pengibar bendara di upacara. Setelah itu tibalah saat bertugas menjadi anggota pengibar bendera di upacara penaikan bedera itu, tugas yang aku lakukan lancar dan berhasil kali ini.

Namun berbeda situasi saat akan bertugas menurunkan bendara dalam upacara yang lain. Saat latihan penurunan bendara memang lancar tapi lain lagi saat akan melakukan tugas penurunan bendera.

Kejadian dimulai saat sedang pesiapan, entah di sebuah ruangan apa yang pasti di situ aku sedang bersiap-siap dengan pakaian dan segala hal yang akan aku gunakan untuk tugas kali ini. Entah apaan yang kurang aku tidak terlalu ingat, yang pasti saat itu ada beberapa atribut yang susah untuk aku kenakan di pakaian seragam paskibra yang aku gunakan untuk bertugas. Aku berusaha memasang atribut itu namun selalu saja tidak bisa, bahkan sudah dibantu oleh beberapa temen tapi tetap saja tidak bisa hingga akhirnya aku bilang ke yang lain untuk duluan saja ke tempat upacara biar aku yang mengelesaikan sisanya.

Akhirnya selesai juga dengan atribut yang tadi tidak bisa dipasang di seragam tugasku, dan aku pun menyusul ke tempat upacara yang teranyata tempatnya adalah di depan mushola yang deket dengan rumah nenek. Karena deket dengan rumah nenek maka aku mampir dulu, dan ternyata beberapa anggota paskib sedang bersiap-siap di rumah nenek.

Saat aku mau keluar dan berbaris tiba-tiba beberapa atribut yang aku kenakan lepas dari seragam yang aku pakai. Sehingga otomatis aku berusaha membetulkan itu lagi dan lagi-lagi hal yang awal tadi terjadi lagi, atribut yang lepas itu susah untuk dipasang kembali ke seragamku. Bahkan beberapa teman paskib juga berusaha membantu memasangkan tetap saja itu tidak bisa menempel ke seragamku. Sementara di luar tempat upacara hujan turun membasahi tempat upacara.

Aku masih berusaha sementara teman-teman paskib yang lain sudah bebaris di tempat upacara yang kalau aku lihat itu mepet ke rumah adeknya nenekku yang menghadap ke utara. Sementara anggota paskib seperti berteduh di teras dekat jendela rumah itu menghadap ke barat.

Akhirnya atribut seragamku terpasang juga dan aku menyusul ke tempat upacara yang sepertinya sudah dimulai. Saat aku baru mau ikutan baris beberapa teman paskib sepertinya dengan wajah yang bahagian karena aku sudah bisa menempelkan atribut di seragamku dan akan ikut berbaris dengan mereka. Aku berlari ke arah meraka di bawah guyuran hujan, dan saat itulah mimpi pagi itu berakhir dan aku terbangun sekitar jam 2:45wib.