Hari pertama masuk sekolah
langsung dapat kabar, aku diminta ngajar Prakarya dan Kewirausahaan untuk
menggantikan jam mata pelajaran TIK yang telah dihapus oleh pemerintah. Kenapa
aku bilang dihapus bukan diintegrasikan? Ya, kenyataanya memang dihapus/dihilangkan
kok, diintegrasikan apanya ? (preeeettt!). Tapi Alhamdulillah aku masih punya
jam ngajar di sekolah tempatku mengabdi, meskipun itu jam ngajar di mata
pelajaran yang antahberantah dengan nama Prakarya dan Kewirausahaan. Alhamdulillahnya lagi, aku juga masih ngajar
TIK di kelas XI meskipun cuman beberapa kelas saja, sedangkan sisanya di kelas
X dengan mata pelajaran Prakarya dan Kewirauasahaan.
Meskipun aku sendiri ini mata
pelajaran gimana dan akan digimanakan, tapi aku tetep mensyukuri ini semua
karena masih diberikan kesempatan satu tahun ajaran lagi untuk mengajar, ya kan
entah tahun depan masih idup ato enggak jadi ya Alhamdulillah masih bisa ngajar
di sekolah favorit ini.
Awal mula pemikirianku ketika
dapat mata pelajaran ini adalah, membuat prakarya dengan disen grafis,
sedangkan di bidang kewirausahaannya adalah dengan cara memproyekkan buku
tahunan kelas XII dengan modal disen grafis yang dimiliki oleh murid-murid
kelas X yang aku ajar.
Tapi, ketika ada pembinaan dari
kepala sekolah ternyata sekolah ini harus mengembangkan kearifan local yang ada
di sini, Dan itu artinya batik yang harus dijadikan bahan prakarya
siswa-siswiku nanti. Meskipun pikiran masih mengambang dan entah mau gimana
lagi, akhirnya setelah diskusi dengan guru TIK yang lain. Kita sepakatai kalau
materi yang akan diberikan di kelas X untuk kurikulum 2013 ini adalah tetap
disen grafis untuk membuat disen batik (semester 1) sedangkan di semester
kedua, nanti kita akan mencoba mengimplementasikan disen batik yang telah dibuat
oleh murid-murid ke dalam kain putih (membatik) dan impian kita (aku dan guru
TIK yang lainnya) adalah hasil akhirnya adalah sebuah kain batik yang sudah
jadi menjadi baju, yang dibuat oleh siswa sendiri, dari proses merancang
disennya dengan computer, lalu dicetak di selembar kertas, kemudian dibuat pola
di kain putih setelah itu dibatik dan hasilnya akhirnya adalah sebuah baju batik
untuk masing-masing kelompok.
Itulah rencanan yang sudah aku
dan guru TIK di SMA 1 Pekalongan rencanakan untuk mata pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan nantinya. Ini baru untuk kelas X, untuk kelas XI dan XII tahun
ajaran berikutnya kita juga sudah memiliki bayangan rencana untuk membuat
prakarya apa. But, that still a secret, hehehehehehe.
0 comments
Barangkali ada kekurangan dari tulisan ini silahkan tambahkan di kolom komentar untuk berdiskusi.