This is a Brave Rewards publisher verification file. Domain: ngopot.com Token: f56aa6c52b6a82e66c66d9aa78a62d5b8dfcd55a326f2e64e63e502024be1626

Type something and hit enter

author photo
By On
 Pramuka sekarang sudah tidak mengasikkan lagi menurutku, apalagi kalo lihat pramuka di sekolah-sekolah, baik itu di SMP atau sederajatnya, SMA dan sederajatnya. Hampir semua siswa di sekolah-sekolah tersebut merasa tidak sreg dengan pramuka. Mereka mengikuti kegiatan pramuka hanya karena sebuah paksaan, dan ancaman dari pihak guru, senior atau lebih lengkapnya dari peraturan di sekolah tersebut yang mewajibkan setiap siswa untuk mengikuti pramuka. Atau bisa juga tidak semua siswa tapi hanya siswa dari kelas VII, VIII, X dan XI saja yang wajib mengikuti pramuka, karena dengan alasan kelas IX dan XII sebentar lagi akan menghadapi UN yang menakutkan itu. Boleh deh kalau tidak percaya coba diadakan penelitian tentang pramuka di sekolah-sekolah, apakah siswa-siswa yang setiap sekolah dengan kesadaran tinggi mau mengikuti kegiatan ini, pasti jawabanya adalah "hanya karena terpaksa dengan aturan sekolah". 
Mengapa pramuka tidak lagi menarik ? apa mungkin ini karena modernisasi zaman yang terus terjadi ? atau mungkin juga pramuka sudah tidak semenarik seperti pada masa generasi tua (guru, orang tua para siswa) dulu, atau juga mungkin kegiatan yang dilakukan di sekolah-sekolah tersebut tidak dapat memerbikan daya tarik sendiri kepada para siswa. Ya, semua kemungkinan itu bisa saja benar, tapi juga bisa saja salah, kita tinggal perlu membuktiknya lagi, tapi saya sudah membutkikan itu semua pada waktu mendapatkan kesempatan praktik pengalaman lapangan di sekolah. Dan kenyataanya adalah pramuka tidak lagi memberikan daya tarik bagi mereka. 

Menurutku, pramuka harus dapat berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Sekarang zaman sudah modern, semua serba menggunakan teknologi untuk mempermudah setiap pekerjaan, kenapa dalam pramuka masih saja dituntut menggunakan sandi-sandi yang membingungkan, morse dan semapore yang membuat mata kiyip-kiyip.Zaman sekarang semua orang sudah familiar dengan yang namanya HP, tengtop eh maaf maksudnya leptop, GPS, dan internet. Kenapa pramuka tidak mengajarkan bagaimana cara memaksimalkan semua itu, HP tidak hanya untuk SMS atau sekedar update status pesbuk ato tewiter saja tapi kenapa tidak dimaksimalkan untuk memberikan pesan yang berupa sandi-sandi, jadi pramuka tidak membosankan. Kita lihat pramuka hanya mengenakan seragam coklat-coklat tapi gak enak untuk dimakan.Kenapa tidak seragam itu kita beri variasi biar tidak membosankan dan monoton, kenapa baris berbaris tidak diberikan variasi dengan goyangan dangdut atu jogetan ala break dance agar lebih asik dalam berbaris. Ia, mungkin sebagian orang menganggap itu akan menghilangkan makna dan konsep dasar dari pramuka, tapi apakah salah ? saya pikir itu gak salah, kita gunakan itu untuk memancing anak-anak muda sekarang untuk kembali ke pramuka dan kalau memang pengen pramuka itu tetap ada di Indonesia.

Kalau pemerintah tidak bisa membuat semua itu nyata kenapa tidak kita mulai dari tempat dimana pramuka itu dilaksanakan ? di sekolah tempat anda memberikan binaan pramuka (karena andalah yang menjadi pembina disana). Cobalah untuk sedikit kreatif dalam hal pramuka agar pramuka itu menjadi lebih asik, toh seorang pramuka itu harus kreatif, kalau sudah tau pramuka itu membosankan kenapa tidak dirubah bagaimana agar pramuka tidak membosankan. Aku punya rekomendasi dimana anda bisa melihat kegiatan pramuka yang lebih mengasikan.Silahkan datang dan saksikan kegiatan kepramukaan di pondok pesantren seperti ponpes Pabelan di Mungkid Magelang, Gontor Ponorogo, atau mungkin juga pondok pesantren modern yang lain yang lebih dekat dengan anda berada. Itu hanya reverensi dari saya, bila ada yang lebih memuaskan ya silahkan saja, toh yang penting gimana caranya agar pramuka di Indonesia kembali mendapatakan gairahnya lagi untuk mencapai klimaks.

0 comments

Barangkali ada kekurangan dari tulisan ini silahkan tambahkan di kolom komentar untuk berdiskusi.