memang enak jadi rakyat jelata
Jadi rakyat jelata itu memang enak, kita rakyat jelata memang sukanya mengkritik mereka2 yang sudah pernah mengumbar janji-janji manis pada waktu pemilihan umum dulu.
Dulu kalian pernah berjanji kepada kami untuk memajukan negeri ini
Dulu kalian penah berjanji kepada kami untuk memb erikan pendidikan murah atau bahkan gratis
Dulu kalian pernah berjanji kepada kami akan mengentaskan kami dari kemiskinan yang semakin menjadi
Dulu kalian pernah berjanji kepada kami akan memberikan kami pekerjaan dan penghasilan yang dapat mencukupi keluarga kami
Dulu kalian pernah berjanji kepada kami akan mengutamakan kepentingan kami diatas kepentingan kalian sendiri
Tapi, kini semua itu hanya tinggal janji-janji manis yang pernah kalian ungkapkan dan sekarang kalian ingkari atau bahkan kalian lupakan karena menurut kalian itu hanya membebani pikiran kalian yang banyak tercurah kepada bagaimana caranya agar dapat mengembalikan pinjaman hutang pada waktu pencalonan menjadi wakil rakyat dulu.
Kami hanya tertawa menyaksikan tingkah polah kalian yang semakin hari semakin menjadi, dan terus menjadi serta tidak dapat dimengerti oleh kami, mungkin karena kami terlalu mudah dibodohi oleh kalian atau memang kalian yang terlalu pintar untuk bermain kata-kata yang memperdaya kami.
Kami disini hanya rakyat jelata yang menginginkan sesuap nasi untuk menghidupi anak istri kami.
Kami disini hanya rakyat jelata yang menginginkan pendidikan untuk anak-anak kami
Kami disini hanya rakyat jelata yang menginginkan kalian untuk lebih banyak member kepada Negara bukan justru kalian terus mengemis, memeras dan merampok Negara ini.
Kami sudah bosan dengan semua janji-janji manismu
Kami sudah enggan mendengar semua ocehan merdu yang menghipnotis kekritisan kami untuk mengungkapkan isi sanubari ini.
Kami tidak sudi engkau menjadi wakil kami kalau hanya untuk menjadikan engkau semakin gemuk dengan uang-uang hasil korupsi kepada negeri ini
Kami muak dengan semua yang kalian perjuangkan kalau itu hanya demi memenuhi kebutuhan hidup kalian yang semakin menjadi tanpa melihat kami disini, di dalam kolong jembatan, di pinggir rel kereta api, di pinggir sungai yang kumuh dan hampir hanyut terbawa derasnya air sungai kotor.
Kami muak dengan kalian, kami ingin hidup tanpa kalian, kalian itu tidak berguna, kalian hanya perampok rakyat murahan dan tak berbudi. Katanya pendidikan kalian tinggi tapi otak kalian seperti di kaki.
Kalau kalian tidak terima dengan ocehan batin kami,
Lebih baik sekarang kalian ambil belati dan potong lehermu sendiri
Harusnya kalian malu dan berani mengakui itu kemudian kalian mencoba untuk berhenti dan berubah menjadi seperti kami kembali.
Karena jadi rakyat jelata itu lebih enak dari pada menjadi wakil rakyat yang hanya dikritik oleh kami.
Kalau kalian tidak tahan dengan kritikan kami, lebih baik jangan pernah ngaku menjadi wakil rakyat yang perduli akan nasib kami.
Tags:
Indonesia