Ini Websitenya Kenapa Yang Muncul Iklan Porno Sih ?

Wah parah nih, iklan di website/blog-nya vulgar banget! wah parah nih iklannya mengandung pornigrafi!. Mungkin itu adalah kata-kata yang sering keluar dari mulut atau mungkin tidak diucapkan cuma lewat saja dalam pikiran atau hati.

Pastinya pernah dong saat membuka website ataupun blog orang lain tapi iklan yang muncul di sekitar website/blognya tidak senonoh. Entah itu iklan situs porni atapun iklan perjudian. Tetap saja itu tidak baik bagi orang yang tidak mengerti dengan internet secara menyeluruh. 

Saya pernah diprotes karena blog saya saat dibuka oleh guru lain dari komputer mereka, iklan yang muncul adalah iklan yang tidak senonoh. Saya sih santai saja saat itu terjadi karena itu bukan salah saya tapi itu adalah salah dari sang pengguna komputer yang guru itu gunakan. Meskipun kadang satu komputer tidak melulu digunakan oleh satu orang, tapi lebih sering digunakan oleh orang lain juga. Maka meskipun Anda merasa tidak pernah membuka situs porne, tapi bisa jadi orang lainlah pelakukanya. 

Jadi, sebelum protes kenapa yang muncul adalah iklan yang tidak senonoh alangkah lebih baiknya kita tau dulu tentang algoritma yang digunakan oleh para pengiklan, mungkin dalam hal ini seperti google ads atapun yang lainnya. Biasanya algoritma yang digunakan oleh sang penyedia jasa layanan iklan di internet adalah algoritma yang membaca kebiasaan dari sang pengguna komputer atapun smartphone. Jadi saat sang pengguna komputer/smartphone sering membuka situs tertentu maka apa yang ditampilkan dari situ itu akan muncul di iklan saat membuka website/blog lain. 

Algoritma iklan membaca kebiasaan pengguna gadget (komputer/smartphone) sehingga iklan yang ditayangkan sesuai dengan apa yang sering dibuka dari gadget tersebut.

Sebagai contoh dan saya yakin ini juga sering dialami oleh para pengguna smartphone atapun komputer yang terkoneksi dengan internet. Misal, Anda sedang ingin punya kamera baru dan Anda mmembuka-buka situs e-commerce semacam bukalapak atapun tokopedi. Dari situ Anda browsing merk-merk kamera dan juga spesifikasinya. Namun Anda tidak atau belum jadi membeli kamera yang Anda inginkan. Lalu tiba-tiba Anda ingin mengecek instagram atau facebook Anda. Saat Anda membuka kedua sosmed itu kok Anda sering banget nemuin iklan yang berhubungan dengan kamera dan sejenisnya. Kok instagram dan facebook bisa tau apa yang Anda butuhkan sih, padahal tadi Anda hanya mencari di google, bukalapak dan tokopedia.

Nah, pada kasus ini apa yang Anda lakukan di smartphone/komputer itu terekam di memori smartphone/komputernya dalam bentuk cache. Lalu dari kebiasaan yang Anda lakukan itulah situs penyedia jasa layanan iklan mengambil kesimpulan bawah apa yang Anda minati adalah kamera. Begitu juga bila ternyata apa yang sering Anda buka adalah situs-situs dewasa maka iklan yang akan muncul di website atapun blog yang Anda buka tidak jauh-jauh dari apa yang sering Anda lakukan di smartphone/komputer Anda.

Namun adapula iklan yang algoritmanya membaca dan menyesuiakan dengan konten/isi yang ada dalam sebuah website ataupun blog yang Anda buka. Misal saat Anda membuka salah satu artikel di blog saya ini dengan judul Struktur Dasar Algoritma, maka iklan yang muncul di halaman yang Anda baca adalah seputar pemrograman atapun algoritma. Hal ini karena algoritma yang digunakan oleh penyaji iklan mengikuti konten yang ada di dalam halaman blog saya tersebut.

Jadi pada intinya, iklan yang muncul di halaman website/blog yang Anda bukan bisa jadi karena dua hal, yaitu; algoritma iklannya membaca kebiasaan apa yang Anda buka di internet dan yang kedua algoritmanya menyesuaikan apa yang ada di dalam halaman website/blog yang Anda buka.

Jadi tidak selalu iklan yang tidak sesonoh di sebuah website itu karena memang dipasang oleh sang empunya website/blog tapi bisa jadi karena kebiasaan yang Anda lakukan di internet.