Ini adalah salah satu film yang menurutku layak untuk mendapatkan sekuelnya di film berikutnya, karena ketika di akhir film kita diperlihatkan bahwa sang pemain Harry Potter ini menaiki mobil dan melihat daftar waralaba Skizm di seluruh dunia.
Gun Akimbo sendiri merupakan sebuah film aksi komedi yang dibintangi oleh mantapn pemeran film Harry Potter Daniel Radcliffe yang dulu imut-imut tapi sekarang sudah berubah lebih dewasa dengan brewok yang menghiasi wajahnya itu. Film Gun Akimbo yang tayang perdana Toronto International Film Festival pada tanggal 9 September 2019 lalu ini baru saja aku tonton kemarin malam.
Gun Akimbo sendiri merupakan sebuah film aksi komedi yang dibintangi oleh mantapn pemeran film Harry Potter Daniel Radcliffe yang dulu imut-imut tapi sekarang sudah berubah lebih dewasa dengan brewok yang menghiasi wajahnya itu. Film Gun Akimbo yang tayang perdana Toronto International Film Festival pada tanggal 9 September 2019 lalu ini baru saja aku tonton kemarin malam.
Nah, setelah aku nonton sampai akhir film ini, aku kepikiran untuk menulis yang tentu saja bukan review dari film itu, tapi aku akan berandai-andai seandainya kelak akan ada film lanjutan dari film ini. Karena pada akhir film kita diperlihatakan bahwa si Miles berhasil mengalahkan Riktor sang pencipta game maut Skizm dijatuhkan dari gedung tinggi dan badannya remuk. Sebelum film ditutup dengan kredit title, kita juga diperlihatkan kalau Miles berencana untuk menindak lanjuti semua jaringan waralaba Skizm yang telah Riktor bikin dan sekarang sudah menjangkau ke seluruh pelosok benua.
screenrant.com |
Dari apa yang ditayangkan di akhir film itu aku berusaha untuk mereka-reka, kira-kira seperti apa kisah yang akan berlangsung di film kedua Gun Akimbo kelak. Memang ini hanya imajinasiku saja, dan bukan secara resmi dari pihak produser ataupun rumah produksi yang membuat film ini.
Menurutku, seandainya kelak akan ada filme Gun Akimbo 2 atau apapunlah kelak judulnya. Aku akan sedikit mengira-ngira atau berimajinasi kira-kira seperti inilah jalan cerita yang akan berlangsung di film keduanya itu.
Kisah akan dilanjutkan dengan usaha si Miles untuk membubarkan ataupun menghancurkan jaringan waralaba Skizm yang sudah dibangun oleh Riktor seperti yang terjadi pada film pertamanya. Setelah berhasil mencari dan menghancurkan pusat brodcasting dari beberapa negera yang memiliki jaringan waralaba Skizm ini, kita sebut saja beberapa yang sudah hancur adalah di benua Eropa. Miles berhasil menghancurkan pusat-pusat penyiaran di Eropa dengan rencana yang mata dan secara individual.
Pada proses mencari dan menghancurkan proyek Skizm ini, akhirnya Miles bertemu dengan beberapa orang yang senasib seperti Miles dulunya dan kini ikut dengannya untuk menghancurkan jaringan waralaba Skizm yang ada di seluruh dunia. Tapi tidak sedikit juga para warior yang bermain di Skizm justru menikmati kebrutalan mereka, mereka menikmati membunuh orang lain dan jadi terkenal. Nah, orang-orang seperti itu yang menjadi batu sandungan bagi Miles dan kawanannya dalam menghancurkan Skizm.
Dari sekian banyak jaringan Skizm di dunia, ada salah satu tempat penyiaran Skizm yang susah ditemukan dan dicari keberadaan tempatnya. Kita sebut aja di Tokyo, kenapa Tokyo karena menurutku kota satu ini memiliki keunikan seandainya masuk dalam salah satu kota yang memiliki jaringan waralaba Skizm. Ternyata jaringan waralaba Skizm di Jepang dipegang oleh geng Yakuza, yaitu oleh salah satu petinggi di organisasi kriminal itu.
Film semakin menegangkan karena kelompok Miles harus berurusan dengan organisasi kriminal paling terkenal di Jepang dan juga di dunia itu. Selain berurusan dengan Yakuza, ternyata Miles juga harus berurusan dengan detektif Jepang yang juga sedang menyelidiki tentang keberadaan Skizm yang semakin meresahkan karena tidak segan-segan aksi dari para petarung Skizm dilakukan di tengah kerumuman orang banyak dan di tempat ramai sehingga ini membuat pihak kepolisian harus turun tangan mencari dan menemukan dimana pusat Skizm di negeri Sakura itu berada.
Di film kedua ini, Miles bisa dibilang sudah lebih ahli dalam berkelahi dan menggunakan senjata dibandingkan di film pertamanya dulu. Miles yang notabene juga seorang programer mampu melacak dan mencari tahu sumber-sumber brodcasting dari setiap jaringan waralaba Skizm, namun tidak ketika harus mencari sumber penyiaran Skizm di Jepang. Ia dan anggota gengnya kesulitan melacak dan mencari tahu sumber utama penyiaran Skizm di negeri matahari terbit itu.
Akhirnya, setelah melacak salah satu kontestan yang sering menang dan menjadi petarung terkuat di Jepang, Miles berhasil menemukan lokasi penyiaran Skizm di Jepang. Namun, ternyata untuk masuk ke lokasi tersebut tidaklah semudah seperti di lokasi-lokasi lainnya. Ia dan gengnya harus menghadapi para anggotan Yakuza yang telah menjaga gedung pencakar langit itu dengan sangat ketat dan penuh baku hantam serta peluru beterbangan kemana-mana.
Ternyata orang yang berada di balik Skizm Jepang adalah pria yang bernama Kimura, salah satu petinggi di Yakuza yang juga salah satu orang terpandang di Jepang.
Mungkin begitu kiranya kisah selanjutnya dari film Gun Akimbo kedua menurut imajinasi liarku. Ini adalah kali pertama aku menulis hal seperti ini, padahal aku sudah memiliki ini seperti ini sejak lama. Sekali lagi aku ingatkan bahwa ini hanya imajinasi liarku saja seandainya aku jadi penulis naskah dari film Gun Akimbo 2. Ini bukan sinopsis ataupun jalan cerita resmi dari film Gun Akimbo 2. Judulny aja aku mengada-ada, karena sekali lagi ini adalah hasil dari imajinasiku seandainya aku penulis naskah dari film Gun Akimbo.
Mungkin next, aku bakal sering nulis hal seperti ini ketika aku telah selesai menonton film apapun itu dan menurutku layak untuk mendapatkan sekuelnya seperti film Gun Akimbo ini.
Satu film yang tidak sempat aku tulis adalah film The Courier yang layak mendapatkan kisah selanjutnya karena film ini membuatku deg-degan selama pemburuang sang kurir bermotor.
Mungkin itu saja dulu, sampai jumpa di imajinasiku berikutnya untuk film selanjutnya yang aku tonton.
Pada proses mencari dan menghancurkan proyek Skizm ini, akhirnya Miles bertemu dengan beberapa orang yang senasib seperti Miles dulunya dan kini ikut dengannya untuk menghancurkan jaringan waralaba Skizm yang ada di seluruh dunia. Tapi tidak sedikit juga para warior yang bermain di Skizm justru menikmati kebrutalan mereka, mereka menikmati membunuh orang lain dan jadi terkenal. Nah, orang-orang seperti itu yang menjadi batu sandungan bagi Miles dan kawanannya dalam menghancurkan Skizm.
Dari sekian banyak jaringan Skizm di dunia, ada salah satu tempat penyiaran Skizm yang susah ditemukan dan dicari keberadaan tempatnya. Kita sebut aja di Tokyo, kenapa Tokyo karena menurutku kota satu ini memiliki keunikan seandainya masuk dalam salah satu kota yang memiliki jaringan waralaba Skizm. Ternyata jaringan waralaba Skizm di Jepang dipegang oleh geng Yakuza, yaitu oleh salah satu petinggi di organisasi kriminal itu.
Film semakin menegangkan karena kelompok Miles harus berurusan dengan organisasi kriminal paling terkenal di Jepang dan juga di dunia itu. Selain berurusan dengan Yakuza, ternyata Miles juga harus berurusan dengan detektif Jepang yang juga sedang menyelidiki tentang keberadaan Skizm yang semakin meresahkan karena tidak segan-segan aksi dari para petarung Skizm dilakukan di tengah kerumuman orang banyak dan di tempat ramai sehingga ini membuat pihak kepolisian harus turun tangan mencari dan menemukan dimana pusat Skizm di negeri Sakura itu berada.
Di film kedua ini, Miles bisa dibilang sudah lebih ahli dalam berkelahi dan menggunakan senjata dibandingkan di film pertamanya dulu. Miles yang notabene juga seorang programer mampu melacak dan mencari tahu sumber-sumber brodcasting dari setiap jaringan waralaba Skizm, namun tidak ketika harus mencari sumber penyiaran Skizm di Jepang. Ia dan anggota gengnya kesulitan melacak dan mencari tahu sumber utama penyiaran Skizm di negeri matahari terbit itu.
Akhirnya, setelah melacak salah satu kontestan yang sering menang dan menjadi petarung terkuat di Jepang, Miles berhasil menemukan lokasi penyiaran Skizm di Jepang. Namun, ternyata untuk masuk ke lokasi tersebut tidaklah semudah seperti di lokasi-lokasi lainnya. Ia dan gengnya harus menghadapi para anggotan Yakuza yang telah menjaga gedung pencakar langit itu dengan sangat ketat dan penuh baku hantam serta peluru beterbangan kemana-mana.
Ternyata orang yang berada di balik Skizm Jepang adalah pria yang bernama Kimura, salah satu petinggi di Yakuza yang juga salah satu orang terpandang di Jepang.
Mungkin begitu kiranya kisah selanjutnya dari film Gun Akimbo kedua menurut imajinasi liarku. Ini adalah kali pertama aku menulis hal seperti ini, padahal aku sudah memiliki ini seperti ini sejak lama. Sekali lagi aku ingatkan bahwa ini hanya imajinasi liarku saja seandainya aku jadi penulis naskah dari film Gun Akimbo 2. Ini bukan sinopsis ataupun jalan cerita resmi dari film Gun Akimbo 2. Judulny aja aku mengada-ada, karena sekali lagi ini adalah hasil dari imajinasiku seandainya aku penulis naskah dari film Gun Akimbo.
Mungkin next, aku bakal sering nulis hal seperti ini ketika aku telah selesai menonton film apapun itu dan menurutku layak untuk mendapatkan sekuelnya seperti film Gun Akimbo ini.
Satu film yang tidak sempat aku tulis adalah film The Courier yang layak mendapatkan kisah selanjutnya karena film ini membuatku deg-degan selama pemburuang sang kurir bermotor.
Mungkin itu saja dulu, sampai jumpa di imajinasiku berikutnya untuk film selanjutnya yang aku tonton.
ok, that great
ReplyDelete