This is a Brave Rewards publisher verification file. Domain: ngopot.com Token: f56aa6c52b6a82e66c66d9aa78a62d5b8dfcd55a326f2e64e63e502024be1626

Type something and hit enter

author photo
By On
Mendidik anak adalah kewajiban bagi orang tuanya, bukan kewajiban bagi guru di sekolahan apalagi bagi baby sitter di tempat penitipan anak yang biasanya dijadikan sebagai tempat untuk menaruh anak ketika ditinggal kerja/mencari nafkah. Aku selalu sebel kalau ada orang tua yang berani memarahi ataupun mengancam guru gara-gara sang guru memukul anaknya yang kurang ajar. Hal ini karena aku tidak setuju kalau guru selalu disalahkan saat tidak berhasil mengubah sang anak menjadi lebih baik. Padahal kewajiban mendidik anak itu adalah kewajiban orang tua bukan kewajiban guru, itu menurutku, entah kalu menurut mereka (orang tua) yang malas mendidik anaknya secara langsung dan lebih memilih untuk menitipkan anak mereka di sekolah. 

Nasehat ini aku dapatkan lama sebelum aku menikah dan aku memiliki anak. Karena aku pikir nasehat ini bagus dan begitu mudah untuk diamalkan ketika aku punya anak, maka aku simpan nasehat ini di drive agar tidak hilang dan kelak saat aku sudah punya akan nasehat ini bisa aku buka dan baca lagi sebagai pengingat bahwa ada nasehat bagus yang bisa aku amalkan ketika aku punya anak. 

orang tua dan anak via unsplash
Berikut adalah nasehat yang bisa diamalkan oleh para orang tua dalam mendidik anak-anak mereka agar tumbuh dan berkembang dengan akhlak dan serta karakter yang baik dan bagus.


  1. Jika melihat anakmu menangis, jangan buang waktu untuk mendiamkannya. Coba tunjuk burung atau awan di atas langit agar ia melihatnya, ia akan terdiam. Karena psikologis manusia saat menangis, adalah menunduk.

  2. Jika ingin anak-anakmu berhenti bermain, jangan berkata: “Ayo, sudah mainnya, stop sekarang!”. Tapi katakan kepada mereka: “Mainnya 5 menit lagi yaaa”. Kemudian ingatkan kembali: “Dua menit lagi yaaa”. Kemudian barulah katakan: “Ayo, waktu main sudah habis”. Mereka akan berhenti bermain.

  3. Jika engkau berada di hadapan sekumpulan anak-anak dalam sebuah tempat, yang mereka berisik dan gaduh, dan engkau ingin memperingatkan mereka, maka katakanlah: “Ayoo.. Siapa yang mau mendengar cerita saya, angkat tangannya..”. Salah seorang akan mengangkat tangan, kemudian disusul dengan anak-anak yang lain, dan semuanya akan diam.

  4. Katakan kepada anak-anak menjelang tidur: “Ayo tidur sayang.. besok pagi kan kita sholat subuh”, maka perhatian mereka akan selalu ke akhirat. Jangan berkata: “Ayo tidur, besok kan sekolah”, akhirnya mereka tidak sholat subuh karena perhatiannya adalah dunia.

  5. Nikmati masa kecil anak-anakmu, karena waktu akan berlalu sangat cepat. Kepolosan dan kekanak-kanakan mereka tidak akan lama, ia akan menjadi kenangan. Bermainlah bersama mereka, tertawalah bersama mereka, becandalah bersama mereka. Jadilah anak kecil saat bersama mereka, ajarkan mereka dengan cara yang menyenangkan sambil bermain.

  6. Tinggalkan HP sesaat kalau bisa, dan matikan juga TV. Jika ada teman yang menelpon, katakan: “Maaf saaay, saat ini aku sedang sibuk mendampingi anak-anak”. Semua ini tidak menyebabkan jatuhnya wibawamu, atau hilangnya kepribadianmu. Orang yang bijaksana tahu bagaimana cara menyeimbangkan segala sesuatu dan menguasai pendidikan anak.

  7. Selain itu, jangan lupa berdoa dan bermohon kepada Allah, agar anak-anak kita menjadi perhiasan yang menyenangkan, baik di dunia maupun di akhirat.


Bukankah itu semua nasehat yang simpel dan ringan untuk diamalkan oleh setiap orang tua agar mereka mendidik anaknya dengan benar dan baik, sehingga perkembangan anak dan juga karakternya juga baik dan benar 

Semoga bermanfaat dan kita bisa jadi orang tua yang keren serta baik dan bagus plus tidak males dalam mendidik anak-anak kita, sehingga anak kita tidak jadi anak sekolahan tapi menjadi anak orang tua yaitu kita (sebagai ibu bapaknya).

0 comments

Barangkali ada kekurangan dari tulisan ini silahkan tambahkan di kolom komentar untuk berdiskusi.