This is a Brave Rewards publisher verification file. Domain: ngopot.com Token: f56aa6c52b6a82e66c66d9aa78a62d5b8dfcd55a326f2e64e63e502024be1626

Type something and hit enter

author photo
By On
Seperti yang sudah saya tulis di postingan sebelumnya bahwa terhitung sejak tanggal 24 Maret 2020 melalui surat edaran (SE) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, bahwa Ujian Nasional tahun 2020 telah dibatalkan. Ternyata harapan awal Mas Menteri Pendidikan Nadiem Makarim tentang penghapusan Ujian Nasional terlaksana lebih awal. Semula Ujian Nasional akan dihapuskan mulai tahun ajaran 2020-2021 yaitu tahun 2021, namun takdir berkata lain sehingga tahun 2020 ini Ujian Nasional dibatalkan karena merebaknya virus Corola. 

Belajar sebelum Ujian Nasional

Mari kita lupakan sejenak pandemi Coronavirus Dieases (Covid-19) itu dan sebentar saja mengenang jasa-jasa yang telah diberikan oleh Ujian Nasional kepada kita semua, baik itu bagi siswa yang secara langsung mengikuti Ujian Nasional, ataupun bagi yang lain yang merasa Ujian Nasional itu gak penting dan juga bagi mereka yang merasa Ujian Nasional itu penting sebagai tolak ukur keberhasilan siswa dalam belajar. Mari kita lupakan perdebatan soal penting atau tidaknya Ujian Nasional dan mengingat kembali apa saja yang telah Ujian Nasional berikan sehingga merubah banyak hal. 

  • Sejak adanya Ujian Nasional, seingetku saja nih. Apalagi sejak Ujian Nasional menjadi penentu kelulusan siswa kelas 3 SMA atau sekarang disebut kelas XII (dua belas) dan sejak aku menjadi guru, aku jadi sering lihat banyak sekali siswa kelas XII yang semakin rajin beribadah. Banyak siswa yang hampir setiap istirahat pertama kira-kira pukul 9an yang ke masjid untuk melaksanakan sholat duha. Saat Ujian Nasional semakin dekat, pihak sekolah bersama siswa kelas XII bareng-bareng melaksanakan doa bersama ataupun istighosah di masjid ataupun di lapangan sekolah entah itu pada sore hari ataupun pada malam harinya. Itu hanya ibadah yang aku lihat di sekolah, aku yakin lebih dari itu, mungkin saja hampir setiap malam banyak siswa yang terbangun di sepertiga malam untuk melaksanakan sholat tahajud ataupun sholat hajat agar keinginan mereka lulus SMA dengan mendapatkan hasil UN yang terbaik dan tentunya hasil yang memuaskan mereka dan juga pihak sekolah. Pada intinya, Ujian Nasional bisa membuat siswa jadi semakin dekat dengan Tuhan karena hanya kepada-Nyalah para siswa memohon doa agar bisa lulus Ujian Nasional dengan hasil terbaik. 
  • Ujian Nasional membuat masa sekolah jadi lebih greget, karena dengan nilai UN dijadikan sebagai patokan passing grade kelulusan maka siswa jadi semakin dag-dig-dug saat mengahadapi Ujian Nasional. Aku masih inget ada yang menangis setelah ujian mata pelajaran Matematika berlangsung. Siswa itu merasa bahwa apa yang dipelajari dan apa yang diujikan di UN waktu itu tidak sesuai dengan kisi-kisi ataupun materi yang dia pelajari. Apalagi saat pertama kalinya UN dengan menggunakan soal HOTS. Banyak siswa yang menangis dan merasa tidak puas dengan usaha yang telah dia lakukan, meskipun dari mereka yang menangis mayoritas adalah siswa perempuan. 
  • Karena Ujian Nasional para siswa jadi perduli dengan sesama, karena harus merasakan UN bersama-sama, para siswa jadi semakin akrab satu-sama lainya. Hampir setiap hari mereka harus belajar belajar bersama di sekolah, bahkan di tempat les hanya untuk mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional. 
  • Pengumuman kelulusan adalah saat-saat paling mendebarkan setelah ujian berlangsung. Jangankan siswa yang merasa was-was dengan hasil UN, tapi juga pihak sekolah yang merasa bertanggung jawab akan hasil UN siswa-siswa mereka. Bahkan dulu kita sering lihat setelah pengumuman UN banyak sekali siswa yang melampiaskan rasa bahagianya dengan berkonvoi di jalanan, dan itu adalah contoh yang tidak baik. Contoh yang baik adalah banyak juga siswa yang mengungkapkan rasa syukurnya dengan bersedakah, entah itu dengan cara bersama-sama membagikan buku-buku mereka kepada adek kelas yang kurang mampu ataupun menyumbangkan seragam mereka kepada adek kelas yang kurang mampu juga. Banyak cara yang dilakukan para siswa untuk mengungkapkan rasa syukur atas kelulusan mereka. 
  • Karena Ujian Nasional kalian yang kelas XII jadi semakin giat belajar dan hampir setiap saat waktu kosong kalian gunakan untuk mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional ini. 
  • Karena UN tempat les-lesan (bimbingan belajar) jadi semakin rame dan setiap hari makin banyak lembaga-lembaga bimbingan belajar yang bermunculan dan membukal layanan khusus persiapan Ujian Nasional bagi kelas 3 (12 SMA & 9 SMP). Meskipun di sekolah sudah diberikan jam tambahan untuk mempersiapkan siswa kelas 3 untuk menghadapi Ujian Nasional tapi kenyataanya masih saja banyak siswa yang merasa kurang dan akhirnya mengikuti les di bimbingan belajar. Bayangkan saat Ujian Nasional sudah mati seperti sekarang ini, maka otomatis layanan bimbingan belajar persiapan UN juga akan mati juga dan entah akan berganti dengan bimbingan belajar apalagi. 
  • Karena UN adek kelas 1 & 2 (Kelas X, XI SMA & VII, VIII SMP) jadi banyak hari liburnya. Jujur saja kalian yang masih adek kelas pasti seneng banget saat kakak kelas kalian sedang Ujian Nasional karena kalian diberikan jatah untuk "belajar di rumah". Iya belajar di rumah yang pada akhirnya tidak ada belajar di rumah tapi malah waktu untuk berlibur meskipun hanya liburan di atas kasur dengan menghabiskan setreaming drama Korea ataupun film seri lainnya. 
  • Karena Ujian Nasional pula-lah beberapa guru mendapatkan pemasukan tambahan dengan menjadi pengawas Ujian Nasional. Panitia Ujian Nasional, bahkan beberapa guru mendapatkan pemasukan dari memberikan jam tambahan bagi siswa yang merasa membutuhkan jam tambahan. 
  • Bagiku yang jadi TIM  IT di sekolah, saat ujian nasional tidak ada maka tidak adalagi proyek yang bisa aku ikuti seperti saat UN masih ada. Karena saat UN masih ada setiap masuk semester ke-2 maka akan sering diadakan persiapan-persiapan UN baik itu gladi bersih yang hampir sampai 3 kali. Belum lagi saat UN berlangsung aku harus jadi proktor atau operator yang membantu pengawas dalam mengoperasikan server di setiap ruang ujian. Karena hal ini lah aku jadi mendapatkan tambahan penghasilan. Nah, sekarang UN sudah tidak ada, maka pemasukan buatku dari UN ini sudah tidak ada lagi. 
  • Wisuda apakah masih ada? ini adalah salah satu pertanyaan yang masih ada di benakku saat UN dibatalkan seperti sekarang. Selain menjadi sumber penghasilan tambahan saat wisuda berlangsung bagai beberapa orang khususnya mereka yang berprofesi sebagai fotografer wisuda. Apalagi anak-anak OSIS di sekolahku yang setiap tahun aku ajak untuk berwirausaha menjadi fotografer acara wisuda dan hasil dari kreatifitas mereka ini bisa untuk mendanai kegiatan-kegiatan mereka selanjutnya. Tidak luput pula aku juga ikutan kecipratan duit saat diadakannya acara wisuda di sekolah. Iya karena aku adalah salah satu panita yang ditugaskan untuk membuat tampilan para nominator peraih nilai-nilai terbaik dalam bidang akademik dan non akademik yang membuat acara wisuda semakin meriah dan membuat penasaran banyak orang. Karena dengan adanya pengumuman nominasi ini aku diminta sekolahan untuk membuat tampilan slide dengan musik yang membuat semua tamu penasaran siapa yang akan meraih predikat siswa terbaik setiap tahunnya. Karena UN sudah dibatalkan, maka aku gak tau apakah acara wisuda semacam ini masih ada.

Mungkin itu aja dulu yang aku tuliskan disini, sisanya biar nanti ditulis oleh orang lain atau para pembaca yang memiliki pengalaman spesial terhadap Ujian Nasional yang akhirnya membuat UN ini berjasa buat kalian. Setelah tidak adanya Ujian Nasional ini maka tidak adalagi tuh yang namanya sekolah mana yang nilainya lebih tinggi dari sekolahku. 

Kalau menurut kalian apa sih jasa Ujian Nasional buat diri kalian ?

0 comments

Barangkali ada kekurangan dari tulisan ini silahkan tambahkan di kolom komentar untuk berdiskusi.