Jangan salah sangka dulu terhadap judul yang ada di atas, judul ini aku
ambil dari pengalamanku 10 bulan di dunia pasar modal saja si sebenernya. Jadi
mungkin tulisan ini tidak ada sangkut pautnya dengan orang lain yang baru sebentar
ataupun sudah lama di dunia pasar modal dan lebih berpengalaman ataupun lebih
pinter dari pada aku.
Jadi pengalaman 10 bulan yang sudah aku lalui ini membawaku pada salah
satu kongklusi bahwa dunia pasar modal ini sangat cocok untukku yang seorang
pemalas. Yap, aku adalah salah satu dari orang paling malas di dunia ini, dan
aku merasa ini dunia cocok banget dengan aku, karena aku tidak perlu harus
bangun pagi untuk berangkat kerja, cukup di depan laptop atau di depan
tablet/smartphone saja untuk memantau perkembangan yang terjadi di pasar modal
dan dengan cekatan dan cerdik mengambil tindakan untuk membeli dengan murah dan
menjual dengan harga mahal. Tapi ternyata gak semudah itu, tetap saja aku harus
bangun pagi karena harus sholat subuh tentunya hahahaha dan yang pasti setelah
itu aku harus kerja sebagai seorang guru di sekolah tempat aku kerja.
Tapi jujur saja kerja sebagai seorang guru itu banyak sekali waktu
luangnya, saat tidak ada jam ngajar dari pada harus ngobrol gak jelas atau
ngegosip aku lebih seneng berada di depan komputer atau mantengin layar
smartphoneku untuk melihat apakah ada yang bisa dibeli atau dijual dengan harga
yang aku inginkan. Selain itu di pasar modal liburnya pun sama seperti aku
kerja di sekolah, yaitu setiap hari Sabtu dan Minggu, jadi aku bisa
memanfaatkan weekendku untuk hobiku bersepeda atau hunting foto. Waktu kerja
bursa saham juga hanya sampai jam 16:30wib jadi aku tidak harus mengorbankan
malam hariku untuk mantengi layar komputer melihat pergerakan grafik saham,
paling-paling hanya ngecek chart nexus untuk melihat bagaimana kiranya
pergerakan besok hari dan apa langkah yang harus aku ambil besok.
Aku juga gak perlu ngeluarin banyak tenaga dan keringat untuk menjual
dan membeli saham, karena hanya dengan sekali klik di aplikasi Online Trading
(OLT) yang sudah disediakan oleh sekuritas tempatku membuat membuka rekening
saham. Modal untuk malas-malasa ini hanya mau membaca saja kok, membaca buku
tentang pasar modal, membaca berita, dan membaca grafik pergerakan harga saham,
hahahahha.
Terakhir, kalau kamu males membaca males mantengi OLT yang warna-warni
itu, maka kamu cocok untuk jadi investor jangka pajang bukan jadi swing trader
kayak aku. Kenapa karena kamu malas membaca dan males melek, maka kamu bisa
beli saham-saham bluechips semacam BBCA, BBRI, UNVR, GGRM, dan bluechips lainya
setiap bulan dan beli, beli, beli lagi setiap bulan (prinsipnya adalah nimbun
saham) hingga 5 tahun atau 10 tahun kemudian kamu jual tu saham-saham itu,
insya Allah dengan cara itu maka investasimu yang malas itu juga berbuah yang
tidak sedikit. Kalau cara itu namanya adalah nabung saham, salah satu program
pemerintah untuk mengenalkan saham kepada orang awam. Sistemnya sama dengan
nabung uang, tapi yang ditabung adalah saham, inget nabung ya, jadi jangan
diambil setiap bulan, simpen aja terus sampai 10 tahun. Tulisan tentang nabung
saham sudah banyak banget di internet, silahkan cari dengan kata kunci itu.
0 comments
Barangkali ada kekurangan dari tulisan ini silahkan tambahkan di kolom komentar untuk berdiskusi.