This is a Brave Rewards publisher verification file. Domain: ngopot.com Token: f56aa6c52b6a82e66c66d9aa78a62d5b8dfcd55a326f2e64e63e502024be1626

Type something and hit enter

author photo
By On
SATU LAGI KEAJAIBAN BUAH NANAS
Buah nanas yang mudah ditemukan diseputar kita ternya menyimpan  beragam khasiat yang sangat bermanfaat bagi tubuh. baru-baru ini sebuah studi telah menemukan bahwa minum sari buah nanas dapat membantu para penderita penyakit HIV/AIDS untuk meneukan kesembuhannya. Artikel lebih lanjut bisa dibaca dibawah ini.


Jakarta, Hingga kini belum ada obat untuk mengatasi HIV/AIDS, namun berbagai herbal alami diklaim bisa mengatasi keluhan yang menyertai penyakit
tersebut. Sebuah penelitian kembali mengungkap manfaat sari buah nanas untuk memperbaiki daya tahan tubuh pengidap HIV.
Nanas (Ananas comosus) merupakan tanaman tropis yang bisa dijumpai di berbagai wilayah Indonesia meski diyakini berasal dari Brazil dan daerah sekitarnya. Buahnya bukan merupakan buah sejati, melainkan buah majemuk yang mengumpul jadi satu.
Salah satu kandungan yang sangat dominan dalam buah ini adalah bromelain, enzim penghancur protein yang sering dimanfaatan untuk melunakkan daging saat memasak. Rupanya selain untuk memasak, enzim ini juga bisa memecah protein dalam selubung virus penyebab AIDS yakni Human Immunnodeficiency Virus (HIV).
Khasiat ini dibuktikan dalam penelitian sederhana yang dilakukan oleh Dr.rer.nat Maruli Pandjaitan dan rekan-rekannya dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Swiss-German
Unversity, BSD Tangerang. Dalam penelitian awal ini, Maruli melibatkan 3 pasien HIV positif sebagai obyek uji.

Setelah diberi jus nanas secara rutin selama 4 minggu, ketiga pasien menunjukkan perkembangan positif terkait kadar CD4 (cluster of differentiation 4) yang merupakan indikator daya tahan tubuh. Peningkatan kadar CD4 cukup signifikan, dari sekitar 150 cell/ul menjadi 650-720 sel/ul (normal 410-1.100 sel/ul).
“Jus nanas memang tidak untuk menggantikan obat-obat anti retrovirus (ARV), tapi bagi yang tidak bisa mengakses ARV tentu sangat bermanfaat. Salah satu pasien dalam penelitian ini tidak memakai ARV,” ungkap Maruli saat menjadi pembicara dalam seminar ‘Pencegahan dan Pengobatan Penyakit AIDS’ di Aula Puskesmas Penjaringan, Rabu (15/12/2010).
Dengan hanya 3 pasien yang mengikuti uji coba, hasil penelitian ini tentunya masih bisa dipertanyakan. Karena itu Maruli berniat menjalin kerjasama dengan sejumlah Puskesmas, untuk menjaring 50 pasien HIV yang bersedia dilibatkan dalam penelitian berikutnya sekitar awal tahun 2011[sumber tulisan]
=================
gak tau deh ini bener adanya, tapi silahkan dicoba sendiri

0 comments

Barangkali ada kekurangan dari tulisan ini silahkan tambahkan di kolom komentar untuk berdiskusi.