This is a Brave Rewards publisher verification file. Domain: ngopot.com Token: f56aa6c52b6a82e66c66d9aa78a62d5b8dfcd55a326f2e64e63e502024be1626

Type something and hit enter

author photo
By On
itu judul tulisan yang aku copy paste di websitenye BEM FIP UNNES 2010, yah itu dia tulisanya. 
setelah lagi kerja rodi di sekolahan tempat aku PPL sambil curi2 waktu buat ngenet setelah sekian lama gak ngenet akhirnya bisa ngenet juga, malahan tau-tau ada info di facebook soal seragam buat mahasiswa baru sekarang lagi panas, bahkan koran Suara merdeka pun sampai memuat berita itu (ini dia beritanya). 
Semarang, CyberNews. Aneka macam bentuk protes dilayangkan sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes), menentang kebijakan baru yang diambil Rektor, Prof Dr Sudijono Sastroatmodjo MSi, untuk menyeragamkan pakaian mahasiswa baru.
Di antara bentuk protes, sejumlah mahasiswa dan alumni kampus yang menyatakan diri sebagai kampus konservasi itu membentuk grup di laman jejaring sosial Facebook. Grup "Facebooker UNNES Tolak SERAGAMISASI MAHASISWA" yang diluncurkan pada Jumat (27/8) lalu itu, saat ini telah diikuti 112 facebookers. Para anggota grup umumnya mempertanyakan alasan penyeragaman yang dinilai memberangus kebebasan berekspresi dan merupakan bentuk otoriterisme pejabat kampus.
Para anggota grup ini melancarkan protes bukan hanya dalam bentuk komentar di dinding Facebook. Lebih dari itu, ada beberapa di antara mereka yang menuangkan kegelisahan itu dalam bentuk esai panjang dan lagu.
Selain grup yang digawangi Bambang Malang itu, ada juga grup serupa yang juga menolak pemberlakuan seragam bagi mahasiswa Unnes. Grup "Gerakan Alumni UNNES Peduli: TOLAK PAKAIAN SERAGAM DI UNNES", yang dibuat oleh Hernawan Bagaskoro Abid sekitar delapan jam lalu itu hingga Senin (30/8) pukul 23.37 WIB, telah diikuti 55 anggota.
Aturan mengenai pemakaian seragam telah ditetapkan melalui Peraturan Rektor No 14 Tahun 2010 Tanggal 13 Agustus 2010 tentang Etika Berpakaian, Bersepeda dan/Berjalan Kaki Bagi Mahasiswa di Dalam Lingkungan Unnes. Dalam aturan tersebut, disebutkan mahasiswa diwajibkan memakai seragam Pramuka, hitam-putih, dan batik atau lurik.(http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2010/08/30/63831/Mahasiswa-Unnes-Menolak-Pakai-Seragam)
 ya sebagai seorang mahasiswa ane memang gak setuju meskipun ane gak kena dampak dari itu peraturan. lucunya lagi  apakah ada yang dengan berani terang2an birokrat menolak keputusan itu ? saya jamin gak ada, secara mereka itu birokrat klo menolak berarti melawan peraturan yang ada dan secara kita mahasiswa namananya mahasiswa itu masih muda, kalo diatur2 gak suka, apa lagi peraturan yang menurut saya lucu banget, moso dari SD (mungkin TK) kita udah make seragam, eh sekarang kulaih kita disuruh make seragam lagi ? apa kata bang Dedi Mizwar  tentang dunia ?.
saya yakin dulu waktu kita semua SMP, SMA ato sederajatnya udah bayang2ngin enaknya kuliah gak pake seragam, masuk gak kudu pagi hari jam 7, tapi bisa milih waktu yang kita mau-i. Eh, tau2 ternyata di universitas sama aja kayak anak SD pake seragam ?
jadi turut berduka cita buat peraturan turunya aturan bersargam ini, tapi kalo yang pake batik ane setuju banget, cos biar semua mahasiswa di Indonesia ikutan melestarikan aset bangsa dan budaya bangsa ini (klo ada yang mo beli batik hubungi saya). 

udah ah, capek mo molor dulu

0 comments

Barangkali ada kekurangan dari tulisan ini silahkan tambahkan di kolom komentar untuk berdiskusi.