This is a Brave Rewards publisher verification file. Domain: ngopot.com Token: f56aa6c52b6a82e66c66d9aa78a62d5b8dfcd55a326f2e64e63e502024be1626

Type something and hit enter

author photo
By On
Kemaren senen aku ikuta seminar di hotel Pandananran yang diadakan oleh Kementrian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia Direktorat Jendral Aplikasi Telematika - Direktorat Pemberdayaan Telematika dengan judul "Kebangkitan Pemuda Sadar Telematika Meningkatkan Daya Saing Bangsa". Nah, pada seminar kemaren itu pembicaranya dari Depkominfo yaitu bapak Bambang Soeprijanto yang ngobrolin gak tau soal apa, cos pembahasanya waktu beliau maju gak ada yang nyangkut di otak dan pikiran ane, mana keteranganya menurut ane njelimet banget, lebih enak keterangan dan penjelasan dari mbak Analia Trisna yang membawain judul "Pengembangan Pemuda Sadar Telematika"  mbak Lia njelasin tentang apa itu Telematika dan apa itu Pemuda. 

Menurut penjelasan dari mbak Lia Telematika itu adalah Teknologi jarak jauh, yang menyampaikan informasi sau arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital dan merupakan perkembangan konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media, dan informatika. Sedangkan klo pemuda itu sendiri menurut mbak Lia adalah golongan  - manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan ke arah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan. Mbak Lia juga mengatakan bahwa menurut UU no. 40 tahun 2009 : Pemuda itu adalah mereka yang berumur 16 - 30 tahun, sedangkan menurut WHO kata mbak Lia adalah mereka yang berumur 10 - 24 tahun. Nah, bagi kamu2 yang mo nganut paham WHO berarti yang udah 24 tahun udah gak pemuda lagi, dan sedangkan bagi kamu2 yang menganut paham UU No. 40 tahun 2009 bersyukurlah karena yangbelum 30 tahun masih dianggep pemuda ma bangsa ini. Hem, jangan2 memang perkembangan orang2 Indonesia ini telat kali ya pe umur pemuda aja dibedakan ama umur yang ditentukan oleh WHO ? 

Nah, yang menarik lagi buat aku saat sesi terakhir tentang mobile learning yang disampaikan oleh GM dari  GCM Ednovation Jogja, yaitu mas Sayiful Amri, ternyata dari seminar kemaren di Pandanaran Hotel masih banyak guru2 ato mungkin pihak2 laen yang masih belum tau bahwa mobile learning itu bukan hal baru di dunia pendidikan, dan ternyata guru2 di daerah semarang dan sekitarnya yang kemaren pada hadir dalam seminar ini mereka pada tertarik soal mobile learning ini, dalam pikiran aku adalah "apa mereka (guru2 itu) belum tau klo di semarang juga udah mengembangkan mobile learning setau saya dari tahun kemaren, cos tahun kemaren ada kakak angkatan ane yang PPL di BPM (balai pengembangan multimedia) Semarang Jateng. Dari situ ane tahu klo ternyata dijurusanku udah ada yang bisa ngembangin mobile learning, tapi kenapa guru2 gak pada tahu, yah mungkin GCM itu mengklain diri mereka adalah yang pertama di Indonesia tapi mungkin bukan pelopor dari mobile learning di Indonesia, trus siapa pelopor mobile learning di Indonesia ? pengen tau ? cari aja di tempat mbak google

Dah ah, capek bis ujian flash tadi pagi, pe sekarang lum istirahat, mo molor dulu .z.z.z.z.z..z.z.z..z.z

0 comments

Barangkali ada kekurangan dari tulisan ini silahkan tambahkan di kolom komentar untuk berdiskusi.