Feel n Soul Fotografi

Dalam tulisan ini aku pengen nulis betapa pentingnya feel dan soul dalam sebuah foto (gambar) yang akan, telah dan sedang kita ambil. Tulisan ini adalah sebuah pengalaman setelah sekian lama (padahal baru sebentar) aku bergelut dalam dunia fotografi. Seperti halnya dengan manusia seandainya manusia itu gak punya soul (jiwa) dan feel (rasa) akan jadi seperti apa manusia itu ? iya, hampa, hampa manusia tanpa jiwa, kosong, tak bermakna, bisa juga disebut mayat. Feel juga ada dalam manusia, manusia bisa merasakan manis, asem, asin, pahit, tawar, itu adalah rasa dalam kehidupan, tapi akan lebih indah bila bila manusia tidak hanya dapat merasakan manis, asem, asin, atau pun pahit, tapi juga bisa merasakan indahnya cinta dan kasih sayang, sedih dan dukanya penderitaan, serta senang dan susahnya hidup. Itu baru bisa disebut hidup. Nah, begitu pula dengan sebuah gambar/foto yang kita hasilkan pun harus mempunyai sebuah soul dan feel yang special tarhadap foto tersebut.  Soul dan feel dalam foto ini yang aku sebut dengan seni fotografi, dan sebuah foto yang mempunyai rasa seni yang tinggi adalah sebuah foto yang terjiwai dan terasa spesial. Menurut aku, bila foto itu tanpa soul dan feel hanya akan menghasilan sebuah foto dokumentasi doang. Bisa kita bandingkan antara foto yang berjiwa dan berasa dengan foto2 dokumentasi. Foto berjiwa dan berasa akan mempunyai makna dan arti yang luar biasa sedangkan foto dokumentasi hanya akan bisa menggambarkan sedikit makna dan arti. Semisal foto dokumentasi wisuda, itu hanya akan mengingatkan kita akan masa itu dimana masa tersebut terekam dalam foto. Tapi seandainya foto wisuda itu kita ambil dengan soul dan feel yang berbeda dari sekedar foto dokumentasi maka akan menjadi indah dan begitu terasa jiwa dari orang yang ada dalam fotografi tersebut. Yah, meskipun begitu banyak jenis fotografi, tapi menurut aku foto yang the best adalah foto2 yang mempunyai soul dan feel khusus. Yah, aku akui memang untuk mencari sebuah soul dan feel dalam sebuah foto itu memang susah, dibutuhkan jam terbang yang tinggi untuk mencari jati diri fsoul dan feel) foto kita. Boleh orang laen tidak sependapat dengan aku, tapi ini lah ocehanku, dengan tidak menutup kemungkinan ada masukan dari master2 fotografi yang udah lebih banyak jam terbangnya. So, let's make a soul and a feel for better pictures